Aceh Utara — Suasana haru namun hangat terlihat di Posko Pengungsian yang berada di sebuah meunasah di Kecamatan Sawang. Di tengah kepenatan warga yang sudah berhari-hari bertahan di tempat pengungsian, hadir sosok Polwan Polres Lhokseumawe, Brigadir Farah, yang dengan penuh keikhlasan mendampingi anak-anak serta para ibu yang menjadi korban banjir.
SBrigadir Farah terlihat bermain, bercanda, dan menghibur anak-anak yang masih tampak diliputi rasa takut akibat banjir yang menerjang desa mereka. Senyum polos anak-anak itu kembali mengembang saat Brigadir Farah mengajak mereka bermain sederhana, menggambar, dan bernyanyi bersama untuk mengalihkan rasa cemas yang mereka rasakan.
Tidak hanya kepada anak-anak, Brigadir Farah juga menyempatkan diri berbincang dengan para ibu, menanyakan kondisi kesehatan, kebutuhan dasar, serta kendala yang mereka hadapi selama berada di posko. Dialog hangat itu membuat beberapa ibu tak kuasa menahan haru karena merasa diperhatikan dan didengarkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya trauma healing dan pemulihan psikologis bagi anak dan ibu korban banjir, sesuai arahan Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H. Kapolres menugaskan Polwan dan Bhabinkamtibmas untuk turun langsung menyentuh kelompok rentan di wilayah pengungsian, dengan pendekatan yang lembut dan humanis.
“Kehadiran Polwan dan Bhabinkamtibmas bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga memberikan dukungan emosional kepada warga, terutama anak-anak dan para ibu. Mereka membutuhkan ketenangan dan perhatian setelah melalui situasi traumatis,” ujar Brigadir Farah kepada awak media, minggu (7/12/2025).
Warga di posko mengaku merasa lebih tenang dengan kehadiran petugas kepolisian yang hadir tidak hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai penguat hati di masa sulit. Kegiatan pendampingan ini rencananya terus dilakukan secara berkelanjutan hingga warga dapat kembali pulih secara fisik maupun psikologis.







