Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bansos ke Samudera, Puluhan Desa Masih Terendam Banjir

ACEH UTARA – Penyaluran bantuan sosial kembali dilakukan Polres Lhokseumawe untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Bantuan diberikan atas nama Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Desa Pusong.

Penyaluran dipimpin Kapolsek Samudera IPTU M. Ikhsanuddin, didampingi Kasubagrenprogar Bag Ren Polres Lhokseumawe IPTU Ramadhan, S.H., Kasium Polres Lhokseumawe IPDA Dicky, Kanit 4 Opsbal Sat Intelkam Polres Lhokseumawe IPDA Mukhlis, S.H., personel Polsek Samudera, perangkat desa, serta warga Desa Pusong dan Desa Lancang.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan melalui Kapolsek Samudera IPTU M. Ikhsanuddin mengatakan bahwa Polres Lhokseumawe berkomitmen untuk berada di garis depan membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana. “Kami memastikan bantuan ini tepat sasaran, terutama bagi warga yang kesulitan mengakses kebutuhan harian karena banjir. Polres Lhokseumawe akan terus melakukan pemantauan hingga kondisi kembali normal,” ujarnya menyampaikan pesan Kapolres.

Dalam kegiatan tersebut, Polres Lhokseumawe menyalurkan 10 sak beras ukuran 5 kilogram, 6 dus mi instan, 1 dus Pop Mie, serta 17 pack biskuit Roma. Bantuan difokuskan untuk dapur umum Desa Pusong yang menampung warga tiga desa, yaitu Desa Pusong, Desa Paya Terbang, dan Desa Laga Baro.

Adapun penyaluran ke Desa Lancang tidak dapat dilakukan secara langsung karena badan jalan masih terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Bantuan akhirnya diserahkan melalui Polsek Samudera dan diterima oleh Geuchik Lancang, Mulida, untuk kemudian dibagikan kepada warga.

Banjir di Kecamatan Samudera berdampak pada 40 desa dengan total sekitar 3.000 kepala keluarga. Hingga saat ini tercatat sembilan desa masih terendam banjir dengan ketinggian air 30–50 sentimeter, di antaranya Desa Matang Puntong, Matang Teungoh, Laga Baro, Lancang, Meucat, Teungoh, Puuk, Pulo, dan Ujong.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan warga masih mengalami kekurangan obat-obatan, makanan, dan air bersih. Listrik di sejumlah wilayah masih padam, sementara sinyal telekomunikasi belum stabil. Banyak warga juga masih bertahan di meunasah masing-masing desa sebagai lokasi pengungsian sementara.

Kehadiran Polres Lhokseumawe di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu meringankan beban warga hingga situasi benar-benar pulih.