News  

Jaringan Listrik dan Komunikasi Aceh Tengah Lumpuh, Pemulihan Bergantung pada Jalur SUTT Arun–Bireuen

Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh Tengah dalam beberapa hari terakhir memutus jalur transportasi darat dan melumpuhkan total jaringan listrik serta komunikasi.

Aceh Tengah – Bencana hidrometeorologi ekstrem yang melanda Kabupaten Aceh Tengah dalam beberapa hari terakhir berdampak luas pada berbagai sektor. Selain memutus akses transportasi darat, bencana ini juga melumpuhkan total jaringan kelistrikan serta komunikasi di wilayah tersebut.

Dalam upaya percepatan pemulihan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama PT PLN (Persero) ULP Takengon mengambil langkah darurat dengan mengajukan pendistribusian peralatan penanganan melalui akses udara menggunakan helikopter pada Jumat (28/11/2025).

Manager PLN ULP Takengon, Muhammad Purkan, mengonfirmasi bahwa pemadaman total di Aceh Tengah disebabkan kerusakan masif pada infrastruktur kelistrikan, baik di tingkat lokal maupun pada jaringan interkoneksi utama.

Ia menjelaskan bahwa longsor merusak sedikitnya 15 titik jaringan dan tiang listrik utama di Aceh Tengah, sehingga aliran listrik ke seluruh kabupaten terputus. Kondisi menjadi semakin kritis karena fasilitas cadangan, PLTD Ayangan, ikut terdampak dan tidak dapat difungsikan.

Baca juga :   PLN Bangun Tower Emergency untuk Pulihkan Jaringan Kelistrikan Aceh

“Dampak longsor di wilayah Aceh Tengah sendiri sangat besar, 15 titik jaringan kami putus total. Ironisnya, PLTD Ayangan yang selalu kami siagakan untuk kondisi darurat, kini juga lumpuh karena tertimbun material longsor. Kami berpacu dengan waktu untuk memulihkannya,” ujar Purkan.

Purkan menegaskan bahwa pemulihan listrik di Aceh Tengah dan Bener Meriah sangat bergantung pada normalisasi jaringan interkoneksi di luar Tanoh Gayo.

“Saat ini, listrik belum bisa kami pastikan kapan normal. Kami menunggu informasi kesiapan tower SUTT jalur Arun–Bireuen, kemudian dari Gardu Induk Bireuen menuju Gardu Induk Takengon. Setelah jalur utama ini selesai, barulah listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dapat dinormalkan secara bertahap,” jelasnya.

Untuk mempercepat proses tersebut, peralatan bantuan dari PLN Pusat yang tiba di Banda Aceh pada Kamis, 27 November 2025, langsung disalurkan ke titik gangguan utama jaringan SUTT melalui helikopter.

Baca juga :   Infrastruktur Kolaps, Gubernur Aceh Umumkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu, lumpuhnya jaringan listrik juga berdampak pada akses komunikasi yang terputus di banyak wilayah. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memastikan informasi resmi tetap tersampaikan kepada masyarakat.

“Dengan kondisi jaringan telekomunikasi yang sangat terbatas, bahkan lumpuh di banyak titik, kami memastikan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya seefisien mungkin dalam percepatan penanggulangan bencana. Kami berkoordinasi erat dengan PLN dan pihak terkait lainnya agar setiap perkembangan, terutama terkait korban dan penyaluran bantuan, dapat diinformasikan secara berkala melalui saluran darurat,” tegas Mustafa Kamal.

PLN Takengon bersama Pemkab Aceh Tengah terus mengupayakan agar proses pemulihan infrastruktur vital dapat berjalan efektif meski akses terbatas dan kerusakan masih meluas.

Sumber : Infopublik.id