Aceh Utara – Kondisi Adinda Syafana, bocah berusia 7 tahun asal Gampong KM VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, memantik perhatian publik. Sejak kecil Adinda menderita lumpuh layu. Hingga kini ia tidak mampu bergerak dan sepenuhnya bergantung pada orang tuanya.
Adinda adalah putri kedua pasangan M. Hijrah dan Ika Julia Nanda. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan terbatas. Kondisi ekonomi keluarga yang serba pas-pasan membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan perawatan anak.
Melihat keadaan tersebut, Geuchik Romi atau M. Romi yang juga Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara menyambangi kediaman Adinda, Sabtu (20/9/2025). Ia memberikan bantuan berupa kursi roda, beberapa ball popok sekali pakai, dan makanan ringan.
“Saya mendengar informasi tentang Adinda, lalu saya mengecek langsung kondisinya untuk memastikan bantuan apa yang pantas diberikan. Setelah saya lihat sendiri, ternyata keadaannya sangat memprihatinkan. Di usianya yang 7 tahun, seharusnya ia bermain dan belajar, tapi untuk menggerakkan badan saja tidak mampu,” ujar Romi.
Romi juga menyoroti kondisi ekonomi keluarga Adinda yang hidup dari penghasilan harian sebagai buruh tani. Selain itu, rumah mereka juga jauh dari layak huni, dengan dinding berlubang dan atap bocor di banyak bagian.
“Setelah melihat langsung keadaan Adinda, saya putuskan memberikan kursi roda, pampers, dan sedikit roti. Ini bantuan pribadi saya. Saya berharap meski tidak banyak, bisa bermanfaat untuk Adinda,” tambahnya.
Romi berharap dinas terkait segera turun tangan membantu penanganan kesehatan Adinda sekaligus memberikan solusi bagi perekonomian keluarga serta kondisi rumah yang ditempati.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini