Indeks
News  

Ketua TP PKK Lhokseumawe Dorong Ibu-Ibu Cerdas Kelola Keuangan

Lhokseumawe – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Edukasi Literasi Keuangan dan Rupiah yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Lhokseumawe, Rabu, 20 Agustus 2025. Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam mengelola keuangan keluarga sekaligus menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah.

“Rupiah adalah jati diri bangsa. Menggunakannya dengan benar merupakan wujud cinta kita kepada tanah air,” kata Yulinda dalam sambutannya.

Ia menyoroti masih rendahnya literasi keuangan masyarakat, termasuk soal pengelolaan keuangan rumah tangga dan pemanfaatan pembayaran digital. Karena itu, ia menekankan peran kader PKK sebagai agen perubahan.
“Kita sebagai ibu-ibu jangan hanya mendengar. Setelah mendapat ilmu dari kegiatan ini, mari praktikkan di rumah, lalu sebarkan kepada masyarakat. Dari ibu-ibu PKK, kesadaran literasi keuangan bisa tumbuh lebih luas,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung di Ruang Serba Guna KPwBI Lhokseumawe dengan berbagai sesi, mulai dari kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, pengenalan ciri keaslian uang, edukasi pembayaran non tunai melalui QRIS, hingga perlindungan konsumen.

Sebanyak 20 peserta dari TP PKK hadir, bersama para Ketua organisasi wanita Forkopimda Lhokseumawe. Suasana berlangsung hangat dan penuh kebersamaan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yan Ramerta Putra, menyerahkan cenderamata berupa Uang Rupiah Khusus pecahan Rp1.000 kepada Ketua TP PKK. Ia menegaskan kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga langkah memperkuat peran keluarga, pelaku usaha, dan UMKM dalam menjadikan rupiah sebagai kebanggaan bersama.

Di akhir sambutannya, Yulinda mengajak masyarakat menjadikan literasi keuangan sebagai bekal menuju kesejahteraan.
“Cerdas mengelola uang keluarga akan membawa kebahagiaan. Mari kita dukung bersama gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah,” pungkasnya.

Exit mobile version