Lhokseumawe – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan keberlangsungan hidup nelayan, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi langsung kepada para nelayan di wilayah perairan Lhokseumawe, kamis (7/8/2025) pagi.
Personel Satpolairud terlihat turun langsung menyambangi nelayan yang sedang beraktivitas. Edukasi tersebut difokuskan pada pentingnya penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sesuai dengan ketentuan hukum.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kasat Polairud IPTU Edwin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif agar nelayan tidak menggunakan cara-cara yang merusak ekosistem laut, seperti bom ikan, pukat harimau, dan alat tangkap ilegal lainnya.
“Selain merusak habitat laut, penggunaan alat tangkap ilegal juga berisiko menjerat nelayan ke ranah hukum. Karena itu, kami terus mengedukasi agar mereka patuh terhadap aturan yang berlaku,” ujar IPTU Edwin.
Ia juga menambahkan bahwa keberlanjutan hasil tangkapan hanya bisa terwujud jika nelayan turut berperan aktif menjaga laut tetap sehat. Dalam kesempatan itu, petugas patroli juga mengajak para nelayan untuk menjadi pelopor dalam menjaga laut demi keberlanjutan penghidupan generasi mendatang.
“Dengan kesadaran dan kepedulian bersama, kita dapat menciptakan masa depan laut yang lestari dan tetap produktif,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peran Satpolairud dalam menciptakan keamanan, ketertiban, serta kesadaran hukum masyarakat pesisir, khususnya dalam menjaga kekayaan laut sebagai sumber ekonomi utama.