Lhokseumawe – Menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan keselamatan warga, Polres Lhokseumawe mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya nelayan dan warga pesisir, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kasi Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarasi, S.H., M.M mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para Panglima Laut serta komunitas nelayan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
“Kapolres mengimbau agar para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama. Jangan ambil risiko di tengah cuaca buruk,” ujar Kasi Humas, rabu (23/7/2025).
Selain mengantisipasi potensi kecelakaan laut, Polres Lhokseumawe juga menaruh perhatian serius terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam hal ini, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan, seperti patroli rutin, pemantauan titik-titik rawan, dan edukasi kepada masyarakat.
“Upaya pencegahan dilakukan secara terstruktur bersama instansi terkait, seperti BPBD, TNI, aparatur desa, dan unsur masyarakat. Para Bhabinkamtibmas juga dilibatkan untuk menyampaikan sosialisasi dan himbauan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” lanjut Salman Alfarasi.
Polres Lhokseumawe mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan serta segera melaporkan jika menemukan potensi bencana, baik di laut maupun darat. Seluruh langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan masyarakat dan meminimalisir risiko bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini