Indeks
News  

Bupati Aceh Utara Minta Bantuan Rp54,5 Miliar ke Menteri PU untuk Tingkatkan SPAM

Aceh Utara – Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, yang akrab disapa Ayah Wa, menyambut langsung kedatangan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Aceh Utara, Selasa, 24 Juni 2025.

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Bupati dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, yang berlangsung di Jakarta pekan lalu.

Dalam pertemuan ini, Ayah Wa menyampaikan permintaan bantuan dana sebesar Rp54,5 miliar kepada Menteri PU. Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Langkahan.

“Saat ini sudah ada IPA dengan kapasitas 20 liter per detik. Pak Menteri tolong bantu untuk kita tingkatkan menjadi 70 liter per detik. Ini untuk kebutuhan empat kecamatan, yaitu Langkahan, Tanah Jambo Aye, Seunuddon dan Baktiya Kabupaten Aceh Utara atau sekitar 6.000 rumah tangga miskin,” kata Ayah Wa.

Ia menambahkan, dana bantuan ini juga akan menjadi investasi untuk Perumda Tirta Pase. Nantinya, perusahaan air minum tersebut berkewajiban menyetor laba sebagai pendapatan asli daerah.

“Kami senang Pak Menteri datang langsung ke Aceh Utara setelah pertemuan di Jakarta. Terima kasih yang sebesar-besarnya dari seluruh rakyat Aceh Utara. Kualitas air bersih menjadi salah satu tugas berat saya selama lima tahun ke depan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ayah Wa menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan Perumda Tirta Pase. “Jangan ada lagi menyalurkan air keruh ke rumah warga pada masa mendatang. Standar kualitas air harus dijaga, itu kepercayaan konsumen. Bisnis ya bisnis, wajib bagus agar rakyat mau berlangganan,” tegasnya.

Menteri PU Dody Hanggodo menanggapi positif usulan tersebut. Ia memastikan program dari Pemkab Aceh Utara akan segera dimasukkan dalam agenda Kementerian PU.

“Saya pastikan usulan Pak Bupati saya terima, kita proses di Jakarta dan semoga manfaatnya segera bisa dirasakan rakyat Aceh Utara,” tegasnya.

Exit mobile version