ACEH UTARA, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), perusahaan produsen pupuk yang beroperasi di kawasan Desa Krueng Geukueh Kec. Dewantara Kab.Aceh Utara, didemo oleh puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Gusuran Industri Fertilizer (KGIF) pada Senin, 23-06-2025 pagi
Aksi demonstrasi berlangsung di depan gerbang utama PT PIM sejak pukul 09.00 WIB, Massa membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan terhadap manajemen perusahaan, terutama terkait isu Pekerjaan masyarakat sekitar dan dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri.
Adapun Tuntutan pendemo KGIF, Dalam orasinya, koordinator aksi, menyampaikan beberapa tuntutan utama KGIF:
• Menuntut adanya pekerjaan kepada warga gusuran KGIF yang meliputi area IMIA,NPK DAN PIM.
– Menuntut transparansi Dana CSR PT.PIM
– PT.PIM harus membuka Balai Latihan Kerja (BLK) untuk putra-putri gusuran KGIF
– PT. PIM wajib memberi Kompensasi kepada korban paparan limbah
– Hentikan Recruitment karyawan PT.PIM Lulusan SMA dalam skala Nasional
– Desa Banka Jaya untuk Di masukkan dalam desa Binaan PT.PIM.
“Kami bukan menolak adanya perusahaan PT. PIM tapi kami menolak jika masyarakat seputaran Perusahaan tidak diperhatikan, Kami ingin keadilan dan perlindungan hak-hak warga,” ujar massa aksi.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, S.I.K., S.H M.S.M, M.H, melalui Kasat Samapta AKP Marjuli. S. Sos, mengatakan kegiatan unjuk rasa tersebut yang dilakukan oleh Komunitas Gusuran industri Fertilizer berjumlah kurang lebih 50 orang ujarnya.
Dalam kegiatan pengamanan unjuk rasa tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Lhokseumawe AKP Moch. Hendriyatna, S.I.K, M.H yang turut memantau langsung jalannya aksi, menyatakan bahwa sekitar 150 personel dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan menjaga ketertiban umum.
“Kami mengutamakan pendekatan humanis dalam pengamanan ini. Hingga aksi selesai berlangsung kondusif berjalan aman dan tertib, dan kami berharap dapat menyelesaikan masalah ini melalui dialog,”
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi membubarkan diri dengan aman dan tertib.