Indeks
News  

UIN Sultanah Nahrasiyah Lahir, Perpres Diserahkan Langsung di Jakarta

Menag menyerahan langsung Perpres Alih Bentuk IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe yang diterima langsung oleh Rektor. Prosesi penyerahan disaksikan Wakil Menteri Sekretariat Negara dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI pada Senin (26/05/2025).

Lholseumawe – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah. Perubahan bentuk kelembagaan ini ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2025 tentang perubahan bentuk IAIN Lhokseumawe menjadi UIN, yang diterima langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., pada Senin (26/05/2025) di Gedung Utama Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Prosesi penyerahan Perpres dilakukan secara simbolis dalam dua tahap. Wakil Menteri Sekretariat Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, M.Si., Ph.D., menyerahkan dokumen tersebut kepada Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang kemudian meneruskannya kepada masing-masing Rektor dari 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang mengalami transformasi kelembagaan, baik dari IAIN menjadi UIN maupun dari STAIN menjadi IAIN.

Dalam sambutannya, Juri Ardiantoro menyampaikan bahwa perubahan bentuk kelembagaan ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta lulusan dari PTKN agar mampu bersaing secara kompetitif dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya.

“Tingkatkan kualitas lulusan dengan menyesuaikan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman,” harap Juri di hadapan para pimpinan PTKN yang hadir.

Sementara itu, Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., dalam arahannya menegaskan bahwa transformasi kelembagaan PTKN merupakan bagian dari strategi besar peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pengembangan jurusan-jurusan eksakta di lingkungan PTKN untuk mendorong integrasi antara ilmu keislaman dan ilmu pengetahuan modern.

“Pentingnya pengembangan jurusan-jurusan eksakta di lingkungan PTKN sebagai bagian dari upaya integrasi keilmuan antara studi keislaman dan ilmu pengetahuan modern,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menag juga mengingatkan seluruh pimpinan kampus agar terus memantau dinamika di lingkungan akademik, termasuk potensi aksi-aksi demonstrasi mahasiswa.

“PTKN memiliki kekuatan moral dan mampu menjadi pusat pengaruh keagamaan di lingkungan sekitarnya,” tambah Menag dalam sambutannya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Agama, di antaranya Prof. Dr. M. Amien Suyitno, M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, serta Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA., selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., yang hadir bersama jajaran Wakil Rektor menyampaikan rasa syukur atas amanah besar yang diterima institusinya.

“Transformasi menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah merupakan amanah besar. Kami berkomitmen memperkuat tridharma perguruan tinggi, dan mengembangkan program studi berbasis integrasi keilmuan,” ungkap Prof. Danial.

Alih status ini menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan milad ke-56 IAIN Lhokseumawe. Perubahan ini disambut hangat oleh sivitas akademika kampus sebagai langkah besar menuju penguatan posisi lembaga dalam ranah pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.

Exit mobile version