Ruang Kreatif Pemuda Jadi Motor Inovasi, Lhokseumawe Bidik Dukungan Kemenparekraf

Jakarta – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., mengadakan audiensi dengan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, di kantor Kemenparekraf, Jakarta. Pertemuan pada Selasa (15/4) tersebut turut dihadiri Staf Khusus Menteri, Rian Syaf, BBA., M.Com, dan membahas potensi kerja sama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif di Lhokseumawe.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sayuti memperkenalkan program unggulan “Ruang Kreatif Pemuda”, sebuah inisiatif kolaboratif yang dirancang sebagai wadah pengembangan bakat, ide, dan kreativitas generasi muda di berbagai bidang industri kreatif.

“Kami membawa misi besar ke Kementerian Ekonomi Kreatif, yaitu bagaimana Ruang Kreatif Pemuda dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru di Lhokseumawe. Program ini menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak muda yang ingin berkarya dan berinovasi, sekaligus menjadi solusi untuk membuka lapangan kerja berbasis kreativitas,” ujar Dr. Sayuti Abubakar.

Ia juga menyoroti besarnya potensi kaum muda di daerahnya, namun menggarisbawahi perlunya dukungan dalam bentuk fasilitas, pelatihan, serta akses pasar. Ia berharap adanya keterlibatan aktif dari Kemenparekraf dalam membangun pusat inovasi yang berkelanjutan melalui Ruang Kreatif Pemuda.

“Kami ingin Ruang Kreatif Pemuda ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan anak muda. Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf tentu sangat strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.

Menteri Teuku Riefky Harsya merespons positif gagasan tersebut dan menyatakan kesiapan kementeriannya untuk menindaklanjuti kolaborasi dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Ia menyebut konsep Ruang Kreatif Pemuda sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertemuan ini menjadi titik awal sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis komunitas dan potensi lokal, dengan fokus utama pada peran strategis generasi muda.