Banda Aceh – Operasi Ketupat Seulawah 2025 resmi dimulai pada Rabu, 26 Maret 2025. Apel perdana operasi ini dipimpin oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes M. Iqbal Alqudusy, selaku Kepala Satuan Tugas Operasi Daerah (Kasatgasopsda), dan dihadiri oleh seluruh satuan tugas terkait.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Fokus utama pelaksanaan operasi adalah memastikan keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah selama Ramadan dan perayaan Idulfitri 1446 H. Selain itu, operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) selama arus mudik dan balik, serta menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan tindak kriminalitas.
Kasatgas Humas Operasi Ketupat Seulawah 2025, AKBP M. Nuzir, menyatakan bahwa berbagai strategi telah disiapkan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Polda Aceh telah mendirikan Pos Pengamanan (Pos Pam), Pos Pelayanan (Pos Yan), dan Pos Terpadu di berbagai lokasi strategis, seperti jalan lintas utama, terminal, bandara, pelabuhan, kawasan wisata, dan pusat keramaian lainnya.
Selain pengamanan lalu lintas, operasi ini juga berfokus pada antisipasi bencana, pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, serta sosialisasi keselamatan bagi pemudik.
“Melalui Operasi Ketupat Seulawah 2025, kami ingin memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman sesuai dengan tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” ujar AKBP M. Nuzir.
Polda Aceh juga mengimbau para pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Jika merasa lelah atau mengantuk, pengendara diimbau untuk beristirahat di rest area atau lokasi aman lainnya.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini