Kapolsek Nisam Pantau Dampak Banjir di Pemukiman dan Persawahan Warga

Aceh Utara – Kapolsek Nisam, IPTU Muslim, bersama Bripka Husaini, S.H., melaksanakan patroli dan monitoring aliran air sungai serta titik-titik terdampak banjir di Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu (9/3/2025) pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi wilayah pasca-luapan air sungai yang terjadi akibat hujan deras pada Sabtu malam.

Patroli diawali dengan pengecekan aliran air Krueng Keude Amplah di Desa Mns Meucat, yang sempat meluap hingga ke badan jalan. Selanjutnya, tim melakukan pemantauan ke area persawahan warga yang terdampak, di mana ditemukan genangan air setinggi 70 cm yang mengancam tanaman padi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Kapolsek Nisam Iptu Muslim mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 20.30 hingga 23.00 WIB menjadi penyebab utama meluapnya sungai dan menggenangi beberapa desa, termasuk Desa Tiengkeum, Mns Rayeuk, Mns Cut, Teungoh, Cot Leupe, Ulle Blang, Binje, Paloh Mampree, Panton, dan Mns Alue.

Meskipun terjadi genangan air, sebut Kapolsek, situasi di wilayah hukum Polsek Nisam dilaporkan aman dan terkendali. Kapolsek juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta segera melaporkan jika ada perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Patroli ini kami lakukan untuk memastikan kondisi warga pasca-banjir. Kami juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada situasi darurat,” ujar IPTU Muslim.

Hingga saat ini, air di beberapa titik masih menggenang, namun secara bertahap mulai surut. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan guna memastikan tidak ada potensi bahaya lebih lanjut bagi warga dan lahan pertanian mereka.

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia