Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, menjadi saksi momen bersejarah ketika mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf, turut serta dalam retret kepemimpinan kepala daerah se-Indonesia.
Acara ini berlangsung pada 21–28 Februari 2025 sebagai bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebagai Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, tampil mengenakan seragam loreng khas TNI dengan identitas “INDONESIA” di dada kanannya dan namanya di sebelah kiri. Dalam foto yang beredar, ia berdiri di barisan depan berdampingan dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Bagi Muzakir, seragam loreng bukanlah sesuatu yang asing. Sebagai mantan pemimpin GAM sejak 1986, ia pernah menghadapi pasukan TNI di medan pertempuran. Namun, setelah Perjanjian Helsinki 2005, ia bertransformasi menjadi tokoh politik yang memimpin transisi Aceh melalui Komite Peralihan Aceh (KPA).
Kini, ia kembali menginjakkan kaki di institusi militer yang dahulu menjadi simbol lawan politiknya, menandai babak baru dalam perjalanan rekonsiliasi bangsa.
Dalam unggahan media sosialnya, Muzakir menyatakan bahwa pengalaman di Magelang ini membangkitkan kenangan masa lalu. “Latihan lagi. Berada di Magelang, Jawa Tengah, mengikuti retret bersama kepala daerah lainnya. Ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ikatan emosional dan kerja sama lebih erat dengan pemerintah pusat,” tulisnya.
Presiden Prabowo sendiri pernah mengungkapkan dalam peringatan 19 tahun Tsunami Aceh 2004 bahwa ia dan Muzakir pernah berada di sisi berlawanan dalam konflik Aceh.
“Saya mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus, beliau mantan Panglima GAM. Kini, kami bisa bersatu, sesuatu yang jarang terjadi dalam sejarah dunia,” ujar Prabowo.
Ia juga mengenang pertemuan pertama mereka pasca-konflik, di mana tanpa kata-kata, mereka saling merangkul.
Kehadiran Muzakir Manaf di Akmil Magelang mencerminkan semangat rekonsiliasi dan persatuan. Dari medan konflik hingga ruang kerja sama, perjalanan ini menjadi bukti bahwa persatuan adalah kunci utama membangun Indonesia yang lebih baik.[]
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini