Indeks

Cegah Kenakalan Remaja dan Bullying, Polsek Blang Mangat Gelar Sosialisasi di SMPN 10 Lhokseumawe

Lhokseumawe – Polsek Blang Mangat bersama KUA Kecamatan Blang Mangat dan Puskesmas Blang Cut menggelar sosialisasi mengenai dampak kenakalan remaja dan bullying di SMP Negeri 10 Lhokseumawe, Kamis (30/01/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya serta konsekuensi negatif dari perilaku menyimpang tersebut, baik dari segi hukum, agama, maupun kesehatan.

Sosialisasi yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Blang Mangat, Aiptu Nurrahmad, Kasium Polsek Bripka Andi Sunardi, perwakilan KUA Kecamatan Blang Mangat Tgk. Daud beserta tim, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Blang Cut, Boyhaqqi, SKM. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Sekolah SMPN 10 Lhokseumawe, Evendi, S.Pd., M.Pd, dewan guru, serta seluruh siswa-siswi sekolah tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Kapolsek Blang Mangat AKP Sapruddin, SH, MH mengatakan, Dalam Sosialisasi tersebut, Aiptu Nurrahmad menjelaskan dampak hukum dari kenakalan remaja dan bullying. Ia menegaskan bahwa tindakan seperti perkelahian, perundungan, dan penyalahgunaan narkoba dapat berujung pada sanksi hukum yang berat.

“Sekecil apa pun tindakan yang merugikan orang lain, bisa memiliki konsekuensi hukum. Oleh karena itu, kami mengimbau para siswa untuk selalu berpikir sebelum bertindak dan menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Tgk. Daud dari KUA Blang Mangat memberikan perspektif agama mengenai pentingnya akhlak mulia dalam pergaulan. Ia menekankan bahwa bullying dan kenakalan remaja bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kasih sayang dan saling menghormati sesama.

Dari segi kesehatan, Boyhaqqi, SKM, menyampaikan bahwa perilaku bullying dapat berdampak buruk tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi pelaku. “Bullying bisa menyebabkan gangguan mental, kecemasan, dan depresi, yang berpengaruh terhadap perkembangan psikologis remaja. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” jelasnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara mencegah bullying serta membangun hubungan sosial yang sehat. Kepala Sekolah SMPN 10 Lhokseumawe, Evendi, S.Pd., M.Pd, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap sosialisasi serupa dapat terus dilakukan.

“Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian, KUA, dan tenaga kesehatan yang telah memberikan edukasi berharga kepada siswa-siswi kami. Semoga mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami konsekuensi dari kenakalan remaja dan bullying serta mampu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan harmonis di sekolah.

Exit mobile version