Lhokseumawe – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe bersama tim bela diri Siwah Busoe mengadakan latihan bela diri sebagai bagian dari program peningkatan kemampuan personel. Latihan ini berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024 di Kantor Satpol PP setempat, di bawah arahan Abu Siwah (Taufik Akbar), Ketua Dewan Pandekar Silet Nanggroe.
Abu Siwah menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda akhir tahun yang dirancang untuk berkelanjutan di masa mendatang. “Latihan ini memberikan bekal penting bagi personel Satpol PP dan WH agar lebih siap menghadapi tantangan di lapangan, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Kasatpol PP dan WH Lhokseumawe, Heri Maulana, menyampaikan bahwa latihan bela diri “Silet Rungkhoem” yang diajarkan dalam program ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian serta keterampilan fisik anggota, terutama dalam menjalankan tugas menegakkan ketertiban umum dan syariat Islam. “Kerja sama dengan Siwah Busoe sangat strategis. Para anggota mendapatkan pelatihan langsung dari Gureei Jambo Dani (Ramazani), yang memiliki pengalaman luas dalam bela diri praktis,” kata Heri.
Latihan Silet Rungkhoem, yang dikenal sebagai bela diri praktis dengan teknik “kuncian,” diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan ketangkasan personel Satpol PP dan WH. Selain itu, program ini juga dirancang untuk membangun kepercayaan diri personel dalam melindungi masyarakat dan menegakkan aturan secara humanis.
Heri menambahkan bahwa program ini menjadi langkah awal dalam menjalin sinergi antara Satpol PP dan WH dengan komunitas bela diri tradisional sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menciptakan suasana yang aman, tertib, dan nyaman di Kota Lhokseumawe, yang berlandaskan nilai-nilai syariat Islam.
