Lhokseumawe – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Zurriyyatul Qur’ani hari ini berlangsung dengan meriah berkat kehadiran Ketua Umum Muaythai Lhokseumawe, Ramazani, yang akrab dipanggil Gujam Dani, serta Taufik Akbar yang dikenal sebagai Abu Siwah.
Rombongan besar dari Silet Nanggroe Siwah Busoe dan Muaythai Busoe turut hadir dalam acara yang berlokasi di Bukit Rata, Jalan Alu Awe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, yang dipimpin oleh Tgk. Sulaiman atau Teungku Sulaiman Lhokweng.
Kedatangan Gujam Dani, Abu Siwah, dan tim bela diri tersebut disambut dengan antusias oleh para santri, santriwati, serta ratusan pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Meskipun tidak ada sambutan atau pidato dari kedua tokoh tersebut, acara Maulid berlangsung dalam suasana hangat dan khidmat, menambah semangat silaturahmi antara komunitas seni bela diri dan masyarakat pesantren.
“Saya berharap kehadiran kami di sini dapat memperkuat tali persaudaraan dan mempererat hubungan antara komunitas olahraga dan pesantren,” ungkap Gujam Dani kepada Notula.news Senin (4/11/2024).
Acara semakin semarak dengan pembacaan shalawat, zikir, dan doa-doa yang menyelimuti suasana dengan spiritualitas. Para santri dan santriwati tampak khusyuk mengikuti setiap prosesi, sedangkan para undangan juga aktif memberikan dukungan dan meramaikan acara hingga selesai.
Kehadiran tim Silet Nanggroe Siwah Busoe dan Muaythai Busoe dalam kegiatan keagamaan ini menciptakan kebersamaan yang unik, menjadi simbol persatuan antara dunia olahraga bela diri dan pendidikan agama di Lhokseumawe.
Masyarakat berharap sinergi antara Muaythai Busoe-Siwah Busoe Lhokseumawe dan Dayah Zurriyyatul Qur’ani dapat terus terjaga sebagai dukungan bagi generasi muda di wilayah ini, terutama mengingat program-program yang telah berjalan selama ini.
“Kami sangat senang bisa berkumpul bersama dalam acara ini, merasakan kehangatan dari kehadiran para pegiat olahraga yang peduli dengan perkembangan kami,” ucap seorang santri.
Dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung lancar hingga doa penutup, peringatan Maulid ini menjadi momen penuh makna bagi semua hadirin, membawa berkah dan memperkuat hubungan antara dayah, para santri, dan masyarakat sekitar.